“Tindakan petugas menara observasi saat melarikan diri merupakan bagian penting dari penyelidikan,” tambahnya.
Penyelidik yang memimpin perburuan mengatakan pada Rabu (6/9/2023) bahwa mereka telah memperluas batas pencarian mereka di tengah beberapa penampakan dalam beberapa hari terakhir.
Letkol Polisi Negara Bagian Pennsylvania George Bivens mengatakan kepada wartawan bahwa Cavalcante "mungkin mengalami kesulitan menavigasi" melalui daerah berhutan lebat dan mungkin bersembunyi di gudang atau bangunan lain.
“Penting bagi kita untuk terus menekannya saat kita melanjutkan perburuan,” katanya, sambil mendesak anggota masyarakat untuk tetap waspada.
Kamera jejak yang melihat Cavalcante pada Senin (4/9/2023) dengan tas ransel, ransel, dan hoodie, menunjukkan bahwa dia berhasil mengamankan beberapa perbekalan.
Namun para pejabat mengatakan mereka tidak punya bukti bahwa ia memperoleh senjata, mendapat bantuan, atau bahwa ia melarikan diri dengan bantuan peta penjara.
Pada Senin (4/9/2023), pihak berwenang mulai menggunakan helikopter dan mobil patroli untuk meledakkan pesan audio yang direkam oleh ibu Cavalcante di Brazil yang meminta Cavalcante untuk menyerah.
Hadiah sebesar USD20.000 ditawarkan untuk informasi yang bisa membuatnya ditangkap.
Cavalcante dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada tahun lalu setelah dinyatakan bersalah menikam mantan pacarnya Deborah Brandao hingga tewas pada April 2021 di depan kedua anaknya yang masih kecil.
(Susi Susanti)