New Delhi menjadi tuan rumah bagi para pemimpin negara-negara besar untuk menghadiri pertemuan puncak blok tersebut di sebuah pusat konvensi baru berbentuk keong senilai USD300 juta yang disebut Bharat Mandapam, di seberang benteng batu abad ke-16.
Meskipun beberapa pendukung nama Bharat mengatakan "India" diberikan oleh penjajah Inggris, para sejarawan mengatakan bahwa nama tersebut sudah ada sejak berabad-abad sebelum pemerintahan kolonial.
Rashtriya Swayamsevak Sangh, induk ideologis dari Partai Bhartiya Janata (BJP) yang berkuasa, selalu bersikeras menyebut India sebagai Bharat.
Saingan Modi mengatakan perubahan tersebut dipaksa oleh aliansi oposisi baru yang dibentuk oleh 28 partai pada Juli yang disebut INDIA atau Aliansi Inklusif Pembangunan Nasional India, untuk menghadapi BJP dalam pemilihan parlemen tahun depan.
Juru bicara Kantor Perdana Menteri tidak menanggapi permintaan komentar.
(Rahman Asmardika)