Washington juga ingin membantu Vietnam menjadi bagian integral dari rantai pasokan semikonduktor dunia dan mengembangkan sektor elektronik. Bidang yang menjadi kontroversi ketika AS mencoba membatasi akses Tiongkok terhadap teknologi canggih.
Namun Vietnam mungkin tidak melihat kemitraan barunya dengan AS sebagai sebuah pilihan bagi salah satu pihak. Ketika perekonomian Beijing melambat, hubungan lebih dekat Hanoi dengan Washington hanya bersifat pragmatis.
"Saya berada di Amerika selama tujuh tahun dan saya tahu tentang impian Amerika dan saya mendapat kesempatan itu. Namun saya pikir, saya punya mimpi yang lebih besar. Mimpi Vietnam," kata Nguyen Huu Phuoc Nguyen, salah satu pendiri dan CEO Selex Motors .
Dia berdiri di gudang perusahaan sambil menunjuk ke lini produksi skuter elektroniknya. Nguyen memulai bisnis ini lima tahun lalu. Sekarang dia memiliki kontrak dengan perusahaan pengiriman besar dari Grab hingga Lazada.
Dia dibesarkan di sebuah desa kecil di Vietnam tengah tanpa listrik. Semasa hidupnya, ia telah melihat negaranya berkembang dari salah satu negara termiskin di dunia menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di Asia.
“Saya ingin berkontribusi dalam membangun Vietnam yang sejahtera dan berkelanjutan, memanfaatkan sepenuhnya peluang dan potensi yang kita miliki. Kita telah melewatkan banyak peluang. Namun saya merasa ini adalah waktu yang tepat dan kita adalah generasi yang tepat untuk mewujudkannya,” terangnya.