Banjir Besar Landa Libya Timur, Setidaknya 2.000 Orang Tewas, Ribuan Hilang

Rahman Asmardika, Jurnalis
Selasa 12 September 2023 13:14 WIB
Foto: Reuters.
Share :

BENGHAZI - Pihak berwenang di Libya timur mengatakan setidaknya 2.000 orang tewas dan ribuan lainnya hilang setelah banjir besar melanda kota Derna menyusul badai besar dan hujan.

Ahmed Mismari, juru bicara Tentara Nasional Libya (LNA) yang menguasai Libya timur, mengatakan dalam konferensi pers yang disiarkan televisi bahwa bencana itu terjadi setelah bendungan di atas Derna runtuh, "menyapu seluruh lingkungan dengan penduduknya ke laut".

Mismari menyebutkan jumlah orang hilang sebanyak 5.000-6.000 orang.

Sebelumnya pada Senin, (11/9/2023) kepala kelompok bantuan Bulan Sabit Merah di wilayah tersebut mengatakan jumlah korban tewas di Derna mencapai 150 orang dan diperkirakan akan mencapai 250 orang. Reuters tidak dapat segera memverifikasi angka tersebut.

Libya secara politik terbagi antara timur dan barat dan layanan publik telah hancur sejak pemberontakan yang didukung NATO pada 2011 yang memicu konflik bertahun-tahun. Pemerintahan yang diakui secara internasional di Tripoli tidak menguasai wilayah timur.

Di Tripoli, Dewan Kepresidenan yang beranggotakan tiga orang dan berfungsi sebagai kepala negara di negara yang terpecah belah tersebut meminta bantuan komunitas internasional. “Kami menyerukan negara-negara persaudaraan dan sahabat serta organisasi internasional untuk memberikan bantuan,” katanya.

Osama Hamad, kepala pemerintahan yang berbasis di wilayah timur, mengatakan kepada televisi lokal bahwa lebih dari 2.000 orang tewas dan ribuan lainnya hilang.

Setelah menghantam Yunani pekan lalu, Badai Daniel menyapu Mediterania pada Minggu, (10/9/2023) membanjiri jalan-jalan dan menghancurkan bangunan-bangunan di Derna, dan menghantam permukiman lain di sepanjang pantai, termasuk kota Benghazi terbesar kedua di Libya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya