LIBYA - Tim penyelamat di Libya sedang berjuang untuk mengevakuasi jenazah korban yang tersapu ke laut di perairan banjir mirip tsunami.
Menurut otoritas ambulans di Derna, kota yang paling parah terkena dampaknya, setidaknya 2.300 orang tewas. Dikutip media pemerintah LANA, kementerian dalam negeri pemerintah timur Libya pada Selasa (12/9/2023) mengatakan setidaknya 5.300 orang diperkirakan tewas
Dua bendungan dan empat jembatan runtuh di Derna, menenggelamkan sebagian besar kota ketika Badai Daniel melanda pada Minggu (10/9/2023).
Bulan Sabit Merah mengatakan sekitar 10.000 orang dilaporkan hilang dan jumlah korban tewas diperkirakan akan terus meningkat.
Sejumlah bantuan sudah mulai berdatangan, termasuk dari Mesir.
Namun upaya penyelamatan terhambat oleh situasi politik di Libya, dimana negara tersebut terpecah menjadi dua pemerintahan yang bersaing.
Amerika Serikat (AS), Jerman, Iran, Italia, Qatar, dan Turki termasuk di antara negara-negara yang menyatakan telah mengirimkan atau siap mengirimkan bantuan.