Surat Usman dan Harun Sebelum Dieksekusi Mati, Ingin Bersujud di Kaki Ibu

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis
Rabu 13 September 2023 08:00 WIB
Usman Harun (Foto: dok istimewa)
Share :

JAKARTA - Sebelum dihukum gantung oleh pemerintah Singapura, Sersan Usman Janatin dan Harun Said Tohir Mahadar sempat mengirimkan surat kepada keluarganya sebagai permohonan maaf dan menyampaikan berita duka setelah permohonan ampunan tidak dikabulkan pemerintah Singapura.

Sersan Dua Korps Komando (KKO), yang saat ini bernama Korps Marinir TNI AL Usman, dan Kopral satu KKO Harun tertangkap pihak polisi perairan Singapura pada pagi hari 13 Maret 1965, karena perahu motor hasil rampasan yang dipakai untuk kembali ke pangkalan macet di tengah laut.

Dilansir dari buku 60 Tahun Pengabdian Korps Marinir, keduanya pasukan elite itu merupakan anggota KKO yang kemudian berubah menjadi Marinir. Mereka diperintahkan untuk menginfiltrasi Singapura, ketika Indonesia terlibat konfrontasi dengan Malaysia.

Aksi heroik Usman dan Harun berhasil terdeteksi aparat. Keduanya lalu ditangkap dalam peristiwa pengeboman Gedung MacDonald dan dijatuhi hukuman mati.

Keduanya sempat mengirimkan surat terakhir kepada kedua orangtuanya. Surat tersebut berisi permohonan agar keluarga mengikhlaskannya. Berikut ini isi surat keduanya.

In replying to this letter, please write on the ennelope Number Cond, 215/65

Name : Osman bin H. Mhd. All. Changi Prison, 16 Oktober 1968.

Dihaturkan

Bunda ni Haji Mochamad Ali

Tawangsari.

Dengan ini anaknda kabarkan bahwa hingga sepeninggal surat ini tetap mendo’akan Bunda, Mas Choenem, Mas Matori, Mas Chalim, Ju Rochajah, Ju Rodiijah + Tur dan keluarga semua para sepuh Lamongan dan Purbalingga Laren Bumiayu.

Berhubung tuduhan dinda yang bersangkutan dengan nasib dinda dalam rayuan memohon ampun kepada Pemerintah Republik Singapura tidak dapat dikabulkan maka perlu ananda menghaturkan berita duka kepangkuan Bunda + keluarga semua di sini bahwa pelaksanaan hukuman mati ke atas anaknda telah diputuskan pada 17 Oktober 1968 Hari Kamis Radjab 1388.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya