Cerita Menegangkan Relawan Padamkan Kebakaran di Gunung Bromo, Dikejar Api hingga Nyaris Terjebak

Avirista Midaada, Jurnalis
Rabu 13 September 2023 09:38 WIB
Kebakaran di Gunung Bromo/Foto: Okezone
Share :

MALANG - Relawan Masyarakat Peduli Api (MPA) bersama warga menjadi unsur yang penting saat penanganan kebakaran di Gunung Bromo, Jawa Timur.

Warga sekitar kawasan Wisata Gunung Bromo ini bahkan terlibat secara langsung di garda terdepan untuk memadamkan api di sejumlah lokasi yang sulit dijangkau sekalipun.

Pantauan Okezone di kawasan Gunung Bromo tepatnya di blok Jemplang, Desa Ngadas, Poncokusumo, Malang, para relawan ini mayoritas merupakan pelaku wisata dan para pengelola wisata lain di sekitar Gunung Bromo, salah satunya komunitas jeep Bromo Tengger 4 X 4.

Pakaian mereka biasanya bercirikan sarung dililitkan di leher sesuai adat masyarakat Tengger dan jaket tebal. Secara kasat mata memang bisa membedakan antara relawan dengan petugas BPBD yang berseragam oranye, serta instansi lain.

Para sopir jeep ini bergabung dengan petugas lain untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya, bahkan dengan pakaian melekat di tubuhnya tak sesuai standar keamanan.

Beberapa relawan dari masyarakat desa sekitar hanya bermodalkan sandal japit, tanpa sepatu pelindung, bahkan beberapa di antaranya menggunakan celana pendek, yang terkesan jauh dari standar keselamatan.

Hal ini diakui oleh Wildan Hangga seorang relawan dari komunitas jeep Bromo Tengger Semeru. Menurutnya, banyak dari anggota komunitas dan masyarakat sekitar yang menggunakan alat seadanya, bahkan yang melekat di tubuhnya.

"Ada yang pakai sandal jepit, ini celana pendek, tidak semuanya safety," kata Wildan Hangga, ditemui di Pos Jemplang, Desa Ngadas, Poncokusumo, Malang, Rabu pagi (13/9/2023).

Menurut Wildan, para relawan ini biasanya berangkat dari rumah masing-masing pagi hari sekitar pukul 08.00 WIB.

Setelah sampai di kawasan Jemplang, ia dan rekan-rekan relawan lain langsung bergabung dengan petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), petugas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS), kepolisian, dan unsur lain memadamkan api, dengan menggunakan gebyok berupa jaring modifikasi, ranting pohon besar, hingga parang untuk memotong dan mereduksi nyala api.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya