Pasukan Ukraina dalam beberapa bulan terakhir mulai melancarkan serangan jauh ke dalam wilayah yang dikuasai Rusia, dalam upaya untuk, seperti kata-kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, “mengembalikan” perang ke “pusat simbolis dan pangkalan militer” Rusia.
Pada awal Agustus lalu, drone laut Ukraina menyerang pangkalan angkatan laut utama Rusia di Novorossiysk, menyebabkan kapal perang Rusia rusak di Laut Hitam. Dan pada bulan Juli, Ukraina juga melancarkan serangan drone laut di Jembatan Kerch, yang menghubungkan semenanjung yang dianeksasi tersebut ke daratan Rusia. Ini merupakan serangan kedua yang berhasil terhadap jembatan tersebut sejak perang dimulai.
Serangan terbaru ini terjadi beberapa hari setelah kutipan dari biografi baru Walter Isaacson tentang Elon Musk mengklaim bahwa pendiri SpaceX memerintahkan para insinyurnya untuk tidak menyalakan jaringan satelit Starlink perusahaannya di dekat pantai Krimea tahun lalu, sehingga menggagalkan serangan diam-diam Ukraina terhadap armada angkatan laut Rusia.
Musk kemudian menegaskan bahwa Starlink, yang telah menyediakan jangkauan internet untuk Ukraina sejak invasi Rusia, tidak pernah aktif di Krimea dan bahwa Kyiv mengajukan “permintaan darurat” kepadanya untuk mengaktifkan layanan tersebut, namun dia tidak mengabulkannya.
(Susi Susanti)