Bolsonaro berada di Florida selama kekerasan terjadi setelah menolak ikut serta dalam penyerahan jabatan presiden kepada sayap kiri Luiz Inácio Lula da Silva.
Sebelum kalah tipis dalam pemilu pada Oktober lalu, ia secara terbuka menuduh Mahkamah Agung Federal menentangnya secara politis, dan menyatakan bahwa sistem pemungutan suara rentan terhadap penipuan, meskipun tidak ada bukti yang mendukung klaim tersebut.
Namun Bolsonaro membantah mendorong terjadinya kerusuhan, dan mengatakan bahwa kerusuhan tersebut lebih dari sekadar protes demokratis.
(Susi Susanti)