4 Fakta Gunung Ile Lewolotok di NTT, Pertama Kali Meletus pada 1666

Putri Amanda, Jurnalis
Jum'at 15 September 2023 05:17 WIB
4 Fakta Gunung Ile Lewotolok di NTT. (Dok PVMBG)
Share :

 

JAKARTA - Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah gunung berapi terbanyak di dunia. Faktanya, beberapa gunung berapi baru-baru ini menunjukkan tingkat aktivitas yang tinggi.

Salah satunya Gunung Ile Lewotolok di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Masih banyak yang belum mengetahui tentang Gunung Ile Lewotolok, yang tak setenar Semeru atau Rinjani. Berikut beberapa fakta unik yang patut diketahui tentang Gunung Ile Lewotolok.

1. Status Waspada

Ketinggian Gunung Ile Lewotolok sendiri kurang lebih 1.423 meter di atas permukaan laut. Statusnya waspada sejak 7 Oktober 2017.

Gunung Ile Lewotolok, dengan ketinggiannya yang mencapai sekitar 1.423 meter di atas permukaan laut, menonjol sebagai salah satu puncak alam di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Namun, meskipun keindahannya menarik bagi banyak orang, gunung ini membawa pesan kewaspadaan bagi penduduk dan pengunjung. Sejak 7 Oktober 2017, status gunung ini diangkat menjadi "waspada" oleh pihak berwenang.

Hal ini menandakan ada potensi aktivitas vulkanik yang dapat mengancam keselamatan.

2. Meletus sejak 1660

Gunung Ile Lewolotok sudah meletus beberapa kali sejak 1666 hingga 1920-an.

Sejarah vulkanik Gunung Ile Lewotolok tercatat sebagai salah satu yang paling aktif di Indonesia. Sejak tahun 1660, gunung ini telah mengalami beberapa letusan yang menandai aktivitas geologi signifikan di kawasan tersebut.

Hingga dekade 1920-an, letusan-letusan tersebut telah menciptakan jejak-jejak kenangan bagi penduduk setempat dan menjadi bagian dari narasi sejarah wilayah tersebut.

Sejarah letusan tersebut menjadi pengingat bagi masyarakat tentang keagungan alam dan pentingnya kewaspadaan serta persiapan dalam menghadapi potensi ancaman alam.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya