Sejarah dan Makna Sedih Dibalik Lagu Halo Halo Bandung yang Diklaim Malaysia

Putri Amanda, Jurnalis
Jum'at 15 September 2023 17:02 WIB
Lagu Halo-Halo Bandung diduga dijiplak Malaysia. (Foto: Youtube lagu Kanak TV)
Share :

 

JAKARTA - Lagu Daerah “Halo-Halo Bandung” saat ini sedang ramai diperbincangkan oleh masyarakat. Pemicunya adalah beredarnya video animasi asal Malaysia berisi lagu "Hello Kuala Lumpur" yang diduga merupakan plagiat dari lagu "Halo-Halo Bandung" karya Ismail Mazuki.

 BACA JUGA:

Salah satu video lagu ini telah diunggah ke akun YouTube Lagu Kanak TV bertajuk Nasyid Kanak-Kanak Islam Malaysia | Hello Kuala Lumpur | Lagu Patriotik Malaysia. Video ini diunggah pada 27 Mei 2020.

Lagu Halo-Halo Bandung diciptakan oleh Ismail Mazuki pada 1946. Lagu perjuangan ini terinspirasi dari peristiwa Lautan Api di Bandung yang terjadi pada 23-24 Maret 1946.

Lagu tersebut mengusung tema perjuangan dan dinyanyikan dengan tempo penuh semangat.

Lagu ini memiliki tiga versi, versi pertama adalah pada masa Perang Dunia II, ketika bahasa Sunda masih digunakan. Kedua, pada masa pendudukan Jepang di Indonesia, versi terakhir atau ketiga merupakan lagu Halo-halo Bandung yang masih sering didengar hingga saat ini.

Dikutip dari laman bandung.go.id (14/09/2023) lagu tersebut lahir untuk menceritakan kisah Ismail Marzuki yang sempat mengungsi ke Bandung bersama istrinya, Eulis Zuraidah demi menghindari pendudukan tentara Inggris dan Belanda di Jakarta.

Namun, ketika berada di Bandung, pasukan Sekutu justru memerintahkan agar seluruh penduduk keluar dari kota Bandung, termasuk Ismail Marzuki dan istrinya.

Peristiwa bersejarah itu dikenal sebagai Bandung Lautan Api. Ismail Marzuki menyaksikan perjuangan rakyat ketika meninggalkan kota Bandung pada tanggal 24 Agustus 1946. Ismail dan istrinya pun kembali ke Kota Batavia. Namun kenangan indah selama berada di Bandung masih terpatri dalam ingatannya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya