Kemudian yang terakhir ialah Komisi Program Kerja yang akan membahas soal pengelolaan aset rumah sakit NU dan tata kelola wakaf di lingkungan NU. Sebab NU memiliki wakaf yang banyak, tetapi belum ada tata kelola yang baik.
Dengan adanya berbagai isu yang dibahas dalam Konbes NU 2023, Puan yakin hal tersebut akan semakin mengukuhkan upaya NU untuk bekerja demi kemaslahatan umat. Ia juga menilai hal ini dilakukan agar warga Nahdliyin tetap on the track dan PBNU terus ikut bergotong royong bersama Pemerintah untuk mencapai masa depan umat yang lebih baik.
"Konbes NU juga diharapkan makin meneguhkan komitmen inklusif NU dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," harap Puan.
BACA JUGA:
Mantan Menko PMK ini menambahkan, keberadaan NU selama ini jelas dirasakan manfaatnya sebagai benteng keimanan umat muslim. Selain itu, kata Puan, NU telah memberikan kontribusi untuk Pemerintah dalam menjalankan amanatnya dan bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia secara umum.
BACA JUGA:
"Kesuksesan Munas Alim Ulama dan Konbes NU tahun ini dapat memberikan patokan dan arahan yang harus dilaksanakan di dalam kehidupan kebangsaan maupun keagamaan yang akan menjadi cerminan negara," ujarnya.
Lebih lanjut, Puan menyinggung soal NU yang selalu konsisten berjuang demi kemaslahatan umat dari dulu hingga sekarang. Menurutnya, hal tersebut tidak terlepas dari teladan yang ditunjukkan para tokoh NU di tingkatan atas maupun di daerah.
“Semoga gotong royong antara PBNU, Pemerintah, DPR, dan elemen bangsa lainnya dapat menciptakan kesejahteraan bagi bangsa dan negara," tuturnya.
Di sisi lain, Puan berharap NU akan terus berkomitmen mendukung proses pemilihan umum yang mengedepankan rasa damai dan tenteram bagi masyarakat dalam menyambut pesta demokrasi tahun 2024.
"Tentunya peran tersebut dapat diartikan juga bahwa NU turut serta dalam menciptakan kesejahteraan dan ketenteraman bagi bangsa yang kita cintai," pungkasnya.
(Fakhrizal Fakhri )