Kisah Di Balik Kamp Lampedusa, Hotspot Migran Terbesar di Eropa

Susi Susanti, Jurnalis
Minggu 24 September 2023 21:05 WIB
Di balik kamp pengungsi Lampedusa, kamp pengungsian terbesar di Eropa (Foto: BBC)
Share :

Namun Wali Kota pulau itu, Filippo Mannino, mengatakan sebaliknya.

“Pulau ini telah mengalami fenomena ini selama 30 tahun, namun bagi pihak luar ada persepsi bahwa ada kekacauan total di sini: 'Pulau runtuh', 'Pulau diserang'. Hal ini tidak terjadi,” katanya.

Sementara itu, Uni Eropa (UE) sedang bersiap untuk mentransfer €1 miliar (£872 juta) ke Tunisia yang otokratis untuk meningkatkan perekonomiannya dan menghentikan kepergian kapal-kapal.

Namun ada celah dalam kerja sama Eropa. Pemerintah Prancis sejak itu menyatakan akan menolak menerima kedatangan dari Lampedusa.

Tertarik oleh kekuatan-kekuatan internasional yang jumlahnya jauh lebih besar, apa yang terjadi di Lampedusa akan ditentukan oleh perantara kekuasaan di tempat lain.

Ini tidak terasa seperti sebuah pulau yang sedang mengalami krisis, atau pulau yang ditakdirkan untuk mengalami krisis. Masyarakatnya tidak menggunakan retorika permusuhan yang dilontarkan para pemimpin politik Italia.

Namun mereka mengajukan petisi untuk menghadapi tantangan tersebut, untuk menemukan solusi yang manusiawi sehingga penduduk setempat yang menawarkan perlindungan kepada pelaut tidak terombang-ambing.

“Saya bukanlah orang yang dapat menentukan solusi karena saya hanyalah walikota sebuah pulau kecil,” kata Mannino.

“Tetapi kita harus memilih apakah kita akan memperlakukan semua orang secara sama atau tidak, apakah mereka orang Ukraina yang melarikan diri dari perang, atau orang Afrika yang melarikan diri dari perang dan penganiayaan. Apakah kita memperlakukan mereka sama atau kita memperlakukan mereka berdasarkan warna kulit mereka?,” lanjutnya.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya