Tak Mau Ketinggalan, AS dan China Berlomba-lomba Bersaing di Ruang Angkasa

Susi Susanti, Jurnalis
Selasa 26 September 2023 13:18 WIB
Kepala NASA sebutkan AS dan China berlomba-lomba bersaing di ruang angkasa (Foto: BBC)
Share :

Sinead O'Sullivan, mantan insinyur NASA dan sekarang ekonom luar angkasa di Harvard Business School, mengatakan uang tersebut dapat mempercepat pertumbuhan perusahaan-perusahaan kecil, khususnya perusahaan-perusahaan baru.

Pemerintah sering kali bertindak sebagai pelanggan pertama bagi perusahaan-perusahaan baru dan kontrak-kontrak tersebut memungkinkan mereka mendekati investor swasta dan mengumpulkan lebih banyak uang.

“Sering kali kita berbicara tentang modal ventura dan ekuitas swasta, namun pemerintah sama pentingnya, atau bahkan lebih penting,” terangnya.

Perlombaan kembali ke bulan mungkin merupakan hal yang penting, namun hal ini telah membantu memicu ledakan aktivitas luar angkasa lainnya yang mungkin jauh lebih menguntungkan.

Pada 1957, Rusia menjadi negara pertama yang menempatkan satelit di orbit saat mereka bersaing dalam perlombaan antariksa dengan Amerika. Menurut Badan Antariksa Eropa, Saat ini terdapat lebih dari 10.500 satelit yang mengorbit bumi.

Selama dekade terakhir, Chad Andersen, pendiri perusahaan investasi Space Capital, memuji SpaceX karena telah memacu industri ini.

“Satu-satunya alasan kita membicarakan ruang angkasa sebagai kategori investasi saat ini adalah karena SpaceX,” katanya.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya