Menurut laporan Fox News, para pejabat PKC setempat juga memaksa gereja-gereja Protestan untuk mengganti “Sepuluh Perintah Allah” dengan sebuah kutipan Xi Jinping yaitu “Jangan ada ilah laindi hadapan-Ku”.
Sebelumnya, sejumlah laporan berupa dokumen mengenai doktrinisasi masyarakat Muslim di Xinjiang juga bocor. Laporan tersebut berisi bahwa para umat Islam dipaksa untum mengonsumsi daging babi dan wajib berbicara dalam bahasa Mandarin.
Proyek 10 tahun yang direncanakan PKC dan Presiden Xi Jinping untuk merombak teks-teks suci dalam Alquran, Alkitab, dan kitab-kitab agama lainnya merupakan upaya Xi Jinping untuk membuat umat beragama di China lebih mengabdi pada partai mereka dibandingkan Tuhan, sebagaimana dikutip dari Fox News.
(Rahman Asmardika)