Tentara AS Travis King Ditahan AS Usai Diusir Korut

PYONGYANG - Tentara Amerika Serikat (AS) Travis King, yang melarikan diri dari Korea Selatan (Korsel) ke Korea Utara (Korut) pada Juli lalu, berada dalam tahanan AS setelah diusir oleh Pyongyang.

Prajurit King dipindahkan ke tahanan AS di China sebelum diterbangkan ke instalasi militer AS.

Seperti diketahii, spesialis pengintai berusia 23 tahun itu secara ilegal menyeberang ke Korea Utara pada Juli lalu.

Media Korea Utara mengatakan dia melarikan diri karena perlakuan tidak manusiawi dan rasisme di dalam militer AS.

Seorang pejabat senior pemerintah mengatakan pada Rabu (27/9/2023) bahwa setelah berbulan-bulan “diplomasi intensif” Prajurit King telah dikembalikan ke tangan AS dan telah berbicara dengan keluarganya.

“Kami dapat memastikan Prajurit King sangat senang bisa pulang ke rumah, dan dia sangat menantikan untuk berkumpul kembali dengan keluarganya,” terang pejabat itu, dikutip BBC.

“Kami akan membimbingnya melalui proses reintegrasi yang akan mengatasi masalah medis dan emosional dan memastikan kami membawanya ke tempat yang baik untuk bersatu kembali dengan keluarganya,” lanjutnya.