Sebelumnya pada Sabtu (30/9/2023), Wakil Presiden Zimbabwe, Constantino Chiwenga mengatakan sebanyak 13 orang mungkin tewas akibat kecelakaan itu.
Chiwenga menambahkan, pemerintah akan menanggung biaya pemakaman para korban yang meninggal.
Seperti diketahui, tambang tersebut, yang terletak di provinsi Mashonaland West di Zimbabwe, terletak 100 mil sebelah barat ibu kota Zimbabwe, Harare.
Penambangan tradisional merupakan hal biasa di Zimbabwe, yang kaya akan simpanan emas dan berlian dalam jumlah besar. Kecelakaan di lokasi penambangan ilegal juga sering terjadi di negara Afrika bagian selatan.
Pada 2019, sekitar dua lusin mayat penambang emas ilegal dikeluarkan dari tambang yang banjir di pemukiman pedesaan di provinsi Mashonaland West.
(Susi Susanti)