WARSAWA - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) meminta kekuatan militer Barat anggotanya untuk meningkatkan produksi senjata dan amunisi dalam tempo waktu yang lebih cepat. Dorongan ini dibutuhkan guna memenuhi kebutuhan militer Ukraina untuk menghadapi serangan Rusia.
“Industri persenjataan perlu meningkatkan produksi senjata dan amunisi karena bagian bawah gudang sekarang terlihat, akibat perang di Ukraina,” kata Kepala Komite Militer NATO Laksamana Rob Bauer dalam Forum Keamanan Warsawa di Polandia, pada Selasa, (3/10/2023).
Dilansir dari Reuters, NATO telah mendesak negara-negara sekutu untuk memenuhi permintaan senjata dan amunisi yang melonjak oleh Ukraina sejak invasi Rusia pada Februari 2022.
Akan tetapi, untuk memenuhi gudang persenjataan dalam masa perang tentunya membutuhkan waktu yang cukup banyak. Para sekutu tidak hanya memproduksi pasokan senjata untuk Ukraina saja, mereka juga harus membangun persediaan militer mereka sendiri.