Bahkan pada Oktober, hanya ada sedikit tanda-tanda panas akan mereda.
Menurut Maximiliano Herrera, ahli klimatologi dan sejarawan cuaca yang memantau suhu ekstrem, negara-negara Eropa, termasuk Spanyol, Polandia, Austria dan Perancis, telah memecahkan rekor suhu sepanjang masa pada Oktober.
“Apa yang dialami Eropa dalam tiga hari pertama bulan Oktober adalah salah satu peristiwa (iklim) paling ekstrem dalam sejarah Eropa,” tulis Herrera di X pada Selasa (3/10/2023).
Suhu tinggi sebagian disebabkan oleh El Niño, pola iklim alami yang berasal dari Samudera Pasifik tropis dan mempunyai efek pemanasan. Namun yang mendasari pola tersebut adalah tren jangka panjang perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia.
“Rekor suhu terus dipecahkan karena kita belum berhenti menggunakan bahan bakar fosil. Sesederhana itu,” kata Friederike Otto, dosen senior ilmu iklim di Institut Perubahan Iklim dan Lingkungan Grantham di Inggris.
Dia mengatakan margin yang signifikan dalam memecahkan rekor panas itu penting. “Manusia dan ekosistem sedang sekarat,” lanjutnya.