MADRID - Pihak berwenang di pulau Tenerife, Spanyol, mengevakuasi sekira 3.000 orang dari rumah mereka semalaman ketika kebakaran hutan yang dipicu oleh suhu tinggi dan angin kencang berkobar di kawasan hutan yang sudah dilanda kebakaran pada Agustus.
Layanan darurat mengatakan pada Kamis, (5/10/2023) melalui platform pesan X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, mereka telah meminta bantuan dari Unit Darurat Militer tentara, dengan alasan kobaran api, yang terjadi pada hari Rabu, sebagai keadaan darurat tingkat tinggi, demikian diwartakan Reuters.
Kebakaran hutan yang terjadi pada Agustus terjadi selama berhari-hari, menghancurkan sekira 15.000 hektar hutan di dalam taman nasional yang mengelilingi gunung berapi Gunung Teide, puncak tertinggi di Spanyol. Ribuan orang juga dievakuasi saat itu, dan sebagian besar kembali ke rumah mereka.
Pemimpin wilayah Kepulauan Canary, Fernando Clavijo, mengatakan pada sebuah acara bisnis di Madrid pada Kamis bahwa kebakaran pada Agustus telah dapat dikendalikan tetapi tidak pernah sepenuhnya padam, dan bara api masih menyala di hutan.
Dia mengatakan upaya pemadaman kebakaran dalam semalam telah “berjalan dengan baik”.
“Bahan bakar (untuk kebakaran) lebih sedikit, jadi tidak boleh lepas kendali,” kata Clavijo merujuk pada medan yang sudah hangus.
Pulau yang terletak di Atlantik di lepas pantai barat laut Afrika ini waspada terhadap suhu tinggi yang diperkirakan mencapai 39 derajat Celsius sepanjang Kamis.
(Rahman Asmardika)