Bagi para ilmuwan, penemuan itu sendiri merupakan suatu kebetulan. Pada 2016, seorang kepala desa yang juga merangkap sebagai sopir, sedang mengajak tim mahasiswa arkeologi Universitas Kerala untuk menunjukkan situs tersebut kepada mereka.
Jaraknya hanya 300m (985 kaki) dari Khatiya, sebuah desa kecil berpenduduk 400 orang, yang bermata pencaharian menanam kacang tanah, kapas, dan jarak di pertanian tadah hujan. Beberapa lahan pertanian mereka bahkan berbatasan dengan kuburan.
“Setelah hujan, kami melihat pecahan tembikar dan benda-benda lain muncul ke permukaan. Beberapa orang mengatakan ada hantu di sini. Tapi kami tidak menyangka bahwa kami tinggal di sebelah kuburan sebesar itu,” kata Narayan Bhai Jajani, mantan pemimpin kelompok warga di sana.
“Sekarang setiap tahun kami kedatangan ilmuwan dari seluruh dunia yang mengunjungi desa kami dan mencoba mencari tahu lebih banyak tentang orang-orang yang dimakamkan di sini,” lanjutnya.
Lalu, rahasia apa yang dimiliki kuburan terbaru di Gujarat? Siapakah orang-orang yang dikebumikan di sini?
Banyaknya kuburan di satu lokasi menimbulkan pertanyaan tentang pentingnya kuburan tersebut. Apakah ini berfungsi sebagai tempat peristirahatan komunal bagi sekelompok pemukiman di dekatnya, atau apakah ini mengisyaratkan adanya pemukiman yang lebih besar?
Selain itu, mungkinkah tempat ini berfungsi sebagai kuburan suci bagi para pelancong nomaden, mengingat sumber terdekat dari lapis lazuli yang ditemukan di kuburan ini kemungkinan berasal dari Afghanistan yang jauh? Atau mungkinkah itu berfungsi sebagai tempat pemakaman "sekunder", di mana tulang-tulang orang yang meninggal dikuburkan secara terpisah?