Serangan Roket Hamas Bombardir Israel, 22 Orang Tewas dan 545 Terluka

Susi Susanti, Jurnalis
Sabtu 07 Oktober 2023 20:24 WIB
Serangan roket Hamas bombardir Israel dari Jalur Gaza (Foto: Reuters)
Share :

ISRAEL - Setidaknya 22 orang tewas di Israel setelah serangan roket yang dilakukan Hamas ke Israel.

Kementerian kesehatan Israel mengatakan sekitar 545 warga Israel terluka dalam serangan Hamas tersebut.

Ada laporan yang belum dikonfirmasi bahwa sejumlah warga Israel telah dibawa kembali ke Gaza sebagai sandera.

Israel pun langsung merespons serangan itu dengan gelombang serangan udara terhadap sasaran-sasaran di Gaza.

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Israel sedang “berperang” dan bersumpah bahwa Hamas, penguasa Gaza, akan “membayar harga yang belum pernah diketahui”.

“Pagi ini Hamas melancarkan serangan mendadak yang mematikan terhadap negara Israel dan warganya,” katanya dalam pidato video, dikutip BBC.

“Warga Israel sedang berperang, bukan operasi, bukan eskalasi, perang,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan.

"Saya mengumpulkan kepala sistem keamanan, pertama-tama saya menginstruksikan untuk membersihkan pemukiman para teroris yang telah menyusup - operasi ini dilakukan pada jam-jam ini,” lanjutnya.

“Pada saat yang sama, saya memerintahkan mobilisasi cadangan ekstensif dan perang balasan dengan kekuatan dan cakupan yang tidak pernah diketahui musuh,” tambahnya.

Serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini menyebabkan para militan Palestina melintasi pagar pembatas tepat setelah fajar, ketika rentetan roket diluncurkan dari Gaza.

Bagaimana orang-orang bersenjata berhasil menembus salah satu perbatasan yang dijaga ketat di dunia masih belum jelas.

Pejabat kesehatan setempat mengatakan setidaknya dua warga Palestina tewas dalam serangan itu.

Serangan roket dari Gaza dimulai tepat setelah fajar pada Sabtu (7/10/2023), hari Sabat Yahudi dan hari perayaan Simchat Torah.

Saat sirene berbunyi di seluruh Israel, Pasukan Pertahanan Isarel (IDF) mengumumkan bahwa "teroris" telah menyusup ke wilayah Israel di sejumlah lokasi berbeda.

Mereka meminta warga sipil di wilayah selatan dan tengah untuk tinggal di dekat tempat penampungan, dan di dalam tempat perlindungan di wilayah sekitar Gaza.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya