JAKARTA - Antusiasme masyarakat NTB terhadap calon presiden Ganjar Pranowo sangat tinggi, baik sebelum maupun selama kunjungan beliau ke Kota "Seribu Masjid" tersebut. Selama Safari Politiknya di sana, Ganjar telah merencanakan serangkaian kegiatan yang sangat terstruktur.
Kegiatan-kegiatan tersebut termasuk pertemuan konsolidasi yang diselenggarakan di Kantor DPD PDI Perjuangan NTB, pertemuan bersilaturahmi di Kantor DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) NTB, kunjungan ke makam TGKH Zainuddin Abdul Madjid untuk berziarah, serta memberikan pidato yang dijadwalkan akan disampaikannya di Lapangan Nasional.
Ketua DPD PDI Perjuangan NTB, Rachmat Hidayat menjelaskan, bahwa kunjungan Ganjar dimulai dengan memberikan arahan dalam agenda konsolidasi PDI Perjuangan, kemudian menuju Kantor DPW PPP NTB.
“Setelah itu, baru ke taman makam nenek Tuan Guru Bajang atau TGB yang merupakan pahlawan nasional. Setelah dari makam, baru ke Lapangan Nasional yang akan dihadiri 25 ribu hingga 28 ribu orang massa PDI Perjuangan. Nanti ada relawan segala, mungkin akan lebih. Saya habiskan kekuatan saya untuk 28 ribu itu,” ujar Rachmat.
Dia juga mengungkapkan bahwa Lapangan Nasional adalah tempat yang sama yang digunakan untuk acara yang melibatkan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, dan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), ketika mereka menjabat sebagai kepala negara.
“Ini Lapangan Nasional yang kami pakai mendatangkan Mas Ganjar ini adalah lapangan bersejarah untuk Partai. Tiga kali partai menang, pada 1999 Ibu Megawati orasi menang. 2014 Jokowi menang, dan 2019 Jokowi menang,” tegasnya.
Rachmat, yang juga merupakan anggota Komisi VIII DPR RI, menjelaskan bahwa DPD PDI Perjuangan NTB bertekad untuk memenangkan Ganjar dengan target perolehan 51% suara. Angka ini menjadi target saat Pemilihan Presiden Jokowi di 2019 silam namun belum tercapai.
Dia mengingatkan bahwa pada Pemilihan Presiden 2019, Jokowi hanya meraih sekitar 28% suara di NTB. Namun, melihat antusiasme masyarakat NTB terhadap capres Ganjar pranowo yang tinggi, Rachmat optimis bahwa mereka dapat meraih mayoritas suara.
"Saat ini, melihat penerimaan positif masyarakat terhadap Ganjar, saya yakin kita bisa mencapai 51%, bahkan mungkin melebihi target tersebut," ujar Rachmat dengan penuh keyakinan.