NEW YORK - Amerika Serikat (AS) sedang melacak sekitar 20 orang AS yang masih hilang di Israel. Hal ini diungkapkan juru bicara Departemen Luar Negeri Matt Miller pada Selasa (10/10/2023).
Miller mengatakan hal itu tidak berarti mereka ditahan oleh Hamas.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Antony Blinken akan mengunjungi Israel minggu ini untuk bekerja dengan mitra Israel secara langsung untuk menentukan bagaimana dapat terus memberikan dukungan terbaik kepada mereka.
Blinken kemungkinan besar akan berangkat pada Rabu (11/10/2023) untuk tiba di Israel pada Kamis (12/10/2023).
Adapun penasihat keamanan nasional Jake Sullivan pada Selasa (10/10/2023) mengatakan Presiden AS Joe Biden belum berbicara dengan keluarga 14 orang AS yang terbunuh di Israel. Namun Departemen Luar Negeri terus melakukan kontak dengan keluarga mereka.
“Presiden menjadikan hal ini sebagai prioritas tertingginya karena dia menerima pengarahan setiap hari tentang apa yang kami lakukan untuk mencoba menentukan apa yang terjadi dengan orang hilang dan juga untuk memastikan bahwa kami dapat mengamankan jenazah mereka yang tewas dan memastikan bahwa mereka bisa dikembalikan kepada orang-orang yang mereka sayangi,” katanya, dikutip ABC News.
Seperti diketahui, jumlah korban tewas akibat perang Israel-Hamas terus bertambah. Laporan terbaru menunjukkan jika korban meninggal mencapai hampir 2.000 orang
Menurut Radio Angkatan Darat Pasukan Pertahanan Israel, lebih dari 1.000 orang tewas di Israel.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan lebih dari 900 orang tewas di Gaza, sejak konflik meletus pada Sabtu (7/10/2023). Sekitar setengah dari jumlah tersebut adalah wanita dan anak-anak. Sedangkan 4.500 lainnya terluka.
(Susi Susanti)