JAKARTA - Ketua DPW Partai Perindo DKI Jakarta, Effendi Syahputra, mengaku yakin Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Andi Syahputra, dapat memisahkan tugasnya sebagai anggota Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo.
Hal itu dikatakannya menanggapi spekulasi terkait independensi Lemhannas pada kontestasi Pilpres 2024.
"Secara undang-undang tidak ada masalah Andi Widjajanto menjadi salah satu deputi strategis di TPN Ganjar, hanya secara kelembagaan Lemhanas memang tidak boleh menjadi partisan. Saya pikir Bung Andi dapat memisahkan tugasnya sebagai salah satu timnses Ganjar dan tugasnya di Lemhannas yang merupakan lembaga negara non-Kementerian," kata Effendi kepada wartawan, Jumat (13/10/2023).
Ia menyebutkan, masuknya Andi dalam TPN Ganjar Pranowo merupakan sebuah modal besar. Pasalnya, Andi memiliki rekam jejak yang baik saat menjadi tim sukses Jokowi-JK pada Pilpres 2014.
"Sehingga publik akan diingatkan kembali dengan konsep-konsep khasnya yang menjadi modal penting Ganjar untuk memenangkan Pilpres sebagaimana Jokowi pada 2014," tuturnya.
Terkait pernyataan Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus Bacawapres dari Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar yang mengingatkan agar Lemhannas tidak berpihak saat kontestasi Pilpres 2024, Effendi mengaku tak mempermasalahkan hal tersebut.
"Pernyataan (Cak Imin) ini menunjukkan sikap beliau yang merasa Andi tidak etis dengan posisinya di Lemhannas menjadi timses capres (Ganjar) dan semoga kritik ini tidak kelak menjadi berbalik kalau ketika ini terjadi kepada diri beliau," tuturnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)