Ia menyebutkan, masuknya Andi dalam TPN Ganjar Pranowo merupakan sebuah modal besar. Pasalnya, Andi memiliki rekam jejak yang baik saat menjadi tim sukses Jokowi-JK pada Pilpres 2014.
"Sehingga publik akan diingatkan kembali dengan konsep-konsep khasnya yang menjadi modal penting Ganjar untuk memenangkan Pilpres sebagaimana Jokowi pada 2014," tuturnya.
Terkait pernyataan Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus Bacawapres dari Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar yang mengingatkan agar Lemhannas tidak berpihak saat kontestasi Pilpres 2024, Effendi mengaku tak mempermasalahkan hal tersebut.
"Pernyataan (Cak Imin) ini menunjukkan sikap beliau yang merasa Andi tidak etis dengan posisinya di Lemhannas menjadi timses capres (Ganjar) dan semoga kritik ini tidak kelak menjadi berbalik kalau ketika ini terjadi kepada diri beliau," tuturnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)