Israel Tangguhkan Ekspor Militer Ke Kolombia karena Kritik Presidennya Terhadap Pengepungan Gaza

Serli Utari Dewi, Jurnalis
Selasa 17 Oktober 2023 15:06 WIB
Israel tangguhkan ekspor militer ke Kolombia (Foto: AP)
Share :

KOLOMBIA - Israel telah menangguhkan ekspor keamanan kepada Kolombia dalam konflik diplomatik yang meningkat. Hal ini terkait atas pesan online Presiden Kolombia yang membandingkan pengepungan Israel di Gaza dengan tindakan Nazi Jerman.

Presiden Kolombia Gustavo Petro mengkritik Israel dan mengatakan bahwa negaranya mungkin perlu menangguhkan hubungan diplomatik dengan Israel. Sedangkan menteri luar negerinya menyarankan agar duta besar Israel meninggalkan negara tersebut.

Dilansir AP News, menurut pernyataan yang diterbitkan pada Minggu (15/10/2023), Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan bahwa pernyataan Petro baru-baru ini di salah satu media sosial yaitu X, mengundang anti semitisme dan mengancam keselamatan bagi komunitas Yahudi di Kolombia.

Kemudian, Pemerintah Israel mengatakan bahwa pihaknya telah memanggil duta besar Kolombia untuk menghadiri pertemuan dan memberitahu bahwa kerja sama pertahanan antar negara akan ditangguhkan.

Selama dua dekade terakhir, Kolombia memiliki hubungan diplomatik dengan Israel dan Otoritas Palestina, dan telah menjadi salah satu mitra dekat Israel di Amerika Latin.

Namun, kedua negara kurang selaras sejak Petro menjabat tahun lalu sebagai presiden sayap kiri pertama Kolombia.

Konflik antara Petro dan duta besar Israel Gali Dagan sudah terjadi selama seminggu terakhir, ketika Petro menolak untuk mengutuk serangan Hamas terhadap Israel, di mana militan berhasil membunuh ratusan warga sipil di rumah-rumah mereka.

Saat Dagan mendesak Petro untuk merespon serangan tersebut, Presiden Kolombia mengatakan dengan pesan bahwa “terorisme membunuh anak-anak tak berdosa di Palestina” dan disusul dengan pesan yang menuduh Israel telah mengubah Gaza menjadi “kamp konsentrasi”.

Kamp konsentrasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari rezim nazi Jerman, istilah kamp konsentrasi merujuk pada kamp yang di dalamnya terdapat banyak orang-orang yang ditahan atau dipenjarakan, dan diperlakukan dengan keji tanpa adanya kaidah hukum.

Komentar yang membandingkan militer Israel dengan Nazi memunculkan kritik dari komunitas Yahudi Kolombia dan juga memicu tanggapan dari Departemen Luar Negeri AS, yang mengatakan pernyataannya pada Kamis (12/10/2023), melalui utusan khususnya untuk memerangi dan memantau anti semitisme, bahwa mereka terkejut saat melihat presiden Kolombia membandingkan pemerintah Israel dengan rezim genosida Hitler.

Pada akhir pekan ini Petro kembali menulis sebuah postingan di X, dengan tidak menyertakan bukti pendukung ia mengatakan bahwa Hamas diciptakan oleh badan Intelijen Israel yang bertujuan untuk memecah belah warga Palestina dan memiliki alasan tersendiri yaitu menghukum mereka.

Pada hari Senin (16/10/2023), Menteri Luar Negeri Kolombia Alvaro Leyva menulis sebuah postingan di akun X nya, bahwa Dagan harus meninggalkan negaranya dan meminta maaf atas pesan-pesannya. Kemudian ia menulis kembali bahwa duta besar Israel belum diusir dan hubungan antara kedua negara akan dipertahankan jika Israel menginginkannya.

“Hubungan saling menghormati antar negara selalu diterima,” tulis Leyva.

Petro juga kembali mengkritik bahwa Israel menggambarkan kampanye militernya di Gaza sebagai “genosida” dan ia mengancam akan memutuskan hubungan dengan negara Yahudi tersebut.

“Jika kami harus menghentikan hubungan diplomatik dengan Israel, maka itulah yang akan kami lakukan,” tulisnya di X pada hari Minggu (15/10/2023). “Anda tidak bisa menghina presiden Kolombia.”

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya