ISRAEL - Israel menyatakan bahwa tujuan jangka panjang operasi militernya di Gaza adalah memutuskan semua hubungan dengan wilayah tersebut.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa setelah Hamas dikalahkan, Israel akan mengakhiri tanggung jawabnya atas kehidupan di Jalur Gaza.
Sebelum konflik, Israel memasok sebagian besar kebutuhan energi Gaza dan memantau impor ke wilayah tersebut.
Pernyataan itu muncul ketika Israel melanjutkan serangannya ke Gaza dan bantuan masih diblokir di perbatasan dengan Mesir.
Pengeboman tersebut merupakan respons terhadap serangan kelompok bersenjata Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober lalu yang menewaskan sedikitnya 1.400 orang dan 203 orang disandera. Israel kini siap melancarkan serangan darat.
Menurut sebuah pernyataan dari kantornya, pada Jumat (20/10/2023), Gallant mengatakan kepada komite parlemen bahwa tahap pertama kampanye tersebut dimaksudkan untuk menghancurkan infrastruktur Hamas.
Pasukan Israel kemudian akan melancarkan operasi dengan intensitas lebih rendah untuk menghilangkan “kantong perlawanan”.