Presiden Rusia Vladimir Putin mengecam serangan Hamas sebagai tindakan kejam yang “belum pernah terjadi sebelumnya”, namun berpendapat bahwa Israel tidak boleh bereaksi dengan brutal dan memikirkan sekira dua juta warga sipil di wilayah tersebut. Israel mempunyai hak untuk membela diri, namun perdamaian hanya bisa terwujud dengan berdirinya negara Palestina yang merdeka, tambahnya.
Presiden Rusia juga menyalahkan pendekatan “sepihak” yang dilakukan Amerika Serikat (AS) karena berkontribusi terhadap konflik saat ini dengan menggagalkan proses perdamaian yang berpusat pada PBB.
(Rahman Asmardika)