Menurut Cyber Express, lebih dari 100 kelompok peretas melancarkan perang digital selama konflik Israel-Hamas, dengan 70% di antaranya mendukung Palestina.
Dari jumlah tersebut, 20 kelompok mendukung sikap pro-Israel, sementara 77 kelompok mendukung perjuangan Palestina. Sementara itu, tiga kelompok memilih untuk mempertahankan posisi netral dalam konflik yang terjadi secara menyeluruh.
Di pihak Israel, kelompok terkemuka termasuk GonjeshkeDarande, Indian Cyber Force, dan UCC Team. Sebaliknya, bagi Palestina, kelompok-kelompok seperti KillNet, Anonymous Sudan, dan Mysterious Team Bangladesh telah menjadi yang terdepan.
(Rahman Asmardika)