“Pelaku pembantaian dan perusakan yang terjadi di Gaza adalah mereka yang memberikan dukungan tanpa batas kepada Israel,” kata Erdogan sebagaimana dilansir Reuters. “Serangan Israel terhadap Gaza, baik bagi Israel maupun bagi mereka yang mendukungnya, sama dengan pembunuhan dan penyakit mental.”
Israel menolak deskripsi Erdogan tentang Hamas, dan Juru Bicara Menteri Luar Negeri Lior Haiat menyebut kelompok itu sebagai “organisasi teroris yang tercela”.
“Bahkan upaya presiden Turki untuk membela organisasi teroris dan kata-katanya yang menghasut tidak akan mengubah kengerian yang telah disaksikan seluruh dunia,” tulis Haiat di platform media sosial X.
Komentar Erdogan juga mendapat kecaman langsung dari Wakil Perdana Menteri Italia Matteo Salvini, yang mengatakan komentar tersebut "sangat buruk dan menjijikkan serta tidak membantu deeskalasi". Dia mendesak menteri luar negeri Italia untuk mengajukan protes resmi ke Ankara.
Saham-saham di Istanbul turun 7% pada Rabu dalam penurunan yang disebabkan oleh para pedagang karena komentar Erdogan mengenai Hamas.
Pertempuran di Gaza terjadi pada saat Turki berupaya memperbaiki hubungannya dengan Israel setelah bertahun-tahun mengalami perselisihan, dengan fokus pada energi sebagai bidang kerja sama.