Johnson juga mengambil posisi yang sangat konservatif dalam sejumlah isu kebijakan, termasuk hak aborsi dan pernikahan sesama jenis, yang ditentangnya, yang dapat mempersulit upayanya untuk mencapai kesepakatan.
Seperti banyak anggota sayap kanan partainya, Johnson juga menentang bantuan lebih lanjut AS ke Ukraina.
Pandangannya telah memicu kekhawatiran di antara beberapa anggota Partai Demokrat.
Johnson adalah tokoh kunci dalam upaya untuk menentang secara hukum hasil pemilihan presiden tahun 2020, dan mendesak Trump untuk "terus berjuang" dan "menghabiskan semua upaya hukum yang tersedia".
Mantan pengacara dan pembawa acara radio yang berwatak lembut ini telah bertugas di DPR sejak 2016 dan merupakan mantan ketua Komite Studi Partai Republik, sebuah posisi yang sering dilihat sebagai langkah awal menuju posisi kepemimpinan di dalam partai.
(Rahman Asmardika)