MAINE - Seorang pria yang diduga membunuh 22 orang dalam penembakan massal di Maine, Amerika Serikat (AS) ditemukan tewas setelah dikejar selama tiga hari.
Komisaris Keamanan Publik Maine Michael Sauschuck mengatakan Robert Card, 40, ditemukan tewas akibat luka tembak yang dilakukannya sendiri.
Berita ini muncul beberapa jam setelah polisi mencabut perintah tinggal di rumah bagi komunitas yang biasanya tenang.
Di antara korban tewas adalah seorang kakek, seorang pemain bowling muda berbakat, dan empat penduduk setempat yang tunarungu, berusia antara 14 hingga 76 tahun.
“Tersangka penembakan Rabu malam telah ditemukan dan meninggal,” kata Kantor Sheriff County Androscoggin melalui Facebook, dikutip BBC.
Pada konferensi pers di Balai Kota Lewiston, Gubernur Maine Janet Mills mengatakan mayat tersebut ditemukan di Lisbon, dekat tempat penembakan terjadi.
“Saya bernapas lega malam ini mengetahui bahwa Robert Card tidak akan menjadi ancaman bagi siapa pun,” lanjutnya.