Dalam sebuah pernyataan pada Minggu, Ashraf al-Qudra, juru bicara kementerian kesehatan, mengatakan bahwa operasi Al-Quds telah terhambat oleh ribuan pengungsi yang mencari perlindungan di gedung tersebut.
Bulan Sabit Merah mengatakan orang-orang yang berlindung di rumah sakit mengalami “ketakutan dan kecemasan” akibat ancaman dari militer Israel.
Israel telah mengebom beberapa rumah sakit di Jalur Gaza sejak konflik dimulai pada 7 Oktober, dan mengancam banyak rumah sakit dengan perintah evakuasi.
Pada 17 Oktober, serangan terhadap rumah sakit al-Ahli menewaskan ratusan orang, banyak di antaranya adalah pengungsi Palestina.
Setidaknya 8.005 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, sejak Israel melancarkan kampanye pemboman yang kejam di Gaza pada tanggal 7 Oktober, ketika Hamas melakukan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di kota-kota Israel selatan.
Sekira 1.400 warga Israel terbunuh dan lebih dari 200 orang disandera.
(Rahman Asmardika)