JAKARTA – Tujuh mualaf paling berpengaruh di dunia, akan diulas secara lengkap dalam artikel kali ini. Diketahui, mualaf merupakan sebutan untuk orang yang mengubah keyakinan sepenuhnya memeluk Islam.
Meskipun tidak memeluk Islam sejak lahir, ternyata tidak sedikit dari mualaf yang menjadi pejuang Islam dan akhirnya memiliki pengaruh yang besar di dunia Islam.
Melansir dari berbagai sumber, Senin (30/10/2023) inilah 7 mualaf paling berpengaruh di dunia.
1. Bilal Philips
Abu Amina Bilal Philips atau yang bernama asli dennis bradly Philips. Pria berdarah Jamaika ini menghabiskan masa kecilnya di Kanada.
Kecintaannya terhadap muslim memberinnya kesempatan kepada pria berumur berusia lebih dari 60 tahun ini menjelajah ke berbagai negara termasuk Malasyia dan Indonesia pada tahun 1960an.
Di dua Negara berpenduduk mayoritas islam ini Philips mulai tertarik mempelajari Islam dan memutuskan untuk mempelajari islam secara intensif.
Pada tahun 1990an Philips bekerja di Department Agama Arab Saudi. Kala itu perang teluk sedang berkecamuk.
Saat tentara Amerika Serikat bermarkas di sana, Philips terpilih untuk memberi materi seputar Islam kepada mereka. Hasilnya sekitar 3000 serdadu Amerika menjadi muallaf karenanya.
2. Daniel Strech
Ia merupakan seorang anggota Partai Rakyat Swiss atau SPD di Switzerland. Ia terkenal karena menentang pembangunan masjid di seluruh Swiss.
Namun dengan tujuan melawan kaum muslimin, ia mempelajari Alquran dan ajaran Islam lainnya. Kemudian ia mengakui kebenaran Alquran dan menjadi seorang muslim.
Setelah menjadi mualaf, Daniel memfokuskan kegiatannya berpartisipasi dalam pembangunan partai demokrat baru.
Gerakan ini memfokuskan diri dalam mentoleransi beragama, mempromosikan nilai-nilai perdamaian dan kerjasama dalam kehidupan.
3. Suhaib Webb
Ia adalah seorang disc jockey hop dan menjadi produser lokal yang sukses dan melakukan rekaman bersama sejumlah artis. Namun di tengah kesuksesannya itu ia tak merasa bahagia dan akhirnya menemukan Islam.
Setelah menjadi mualaf Suhaib Webb meninggalkan karirnya dan mendalami ilmu-ilmu Islam. Pria asal Amerika ini juga kerap menjadi imam dan pemuka agama bagi komunitas-komunitas di seluruh penjuru amerika.
Selain itu, pria yang berprofesi sebagai dosen dan aktivitis itu pernah menggalang dana 200 juta rupiah untuk janda dan pemadam kebakaran yang tewas dalam serangan.
Atas aksinya tersebut pada tahun 2010, Royal Islamic Study Center memasukkan namanya ke dalam daftar 500 muslim paling berpengaruh di dunia.
4. Ingrid Mattson
Wanita kelahiran Kanada ini sempat menjadi atheis sebagai orang yang tidak mempercayai Tuhan. Ia mengenal Islam saat sedang menimba ilmu di salah satu universitas di Amerika dan memilih jurusan seni dan filsafat.
Ingrid Mattson mualaf pada tahun 1986, kemudian ia langsung memutuskan untuk memakai jilbab. Kemudian pada tahun 1987 Ingrid memutuskan pergi ke Pakistan untuk menjadi relawan kemanusiaan.
Setelah mendapatkan gelar doctoral di Universitas Chicago pada tahun 1999, ia terus aktif mendidik muslim Kanada untuk menjadi partisipan aktif dalam masyarakat.
Pada inagurasi Barack Obama, setelah ia menang dalam pemilu Presiden Amerika Serikat, nama Ingrid Mattson pun masuk kedalam daftar tokoh salah satu yang diundang.
Islamic Society of North Amerika (ISNA) sepertinya tepat memilih Ingrid Mattson sebagai orang nomor 1 pemimpin organisasi besar dan berpengaruh di Amerika.