Sementara umat kaum Zionis memiliki kepercayaan yang berbeda. Istilah ini berasal dari “Zion” yang merupakan sinonim dari Yerusalem tetapi juga untuk tanah Israel.
Penamaan penganut kaum Zionis ini juga memiliki makna spiritual sebab berasal dari nama Gunung Sion. Nama tersebut digunakan untuk menggambarkan situs kota kuno Yebus yang menjadi Yerusalem.
Istilah pengamut kaum Zionis atau Zionisme berkembang pada akhir abad ke-19 untuk merujuk pada aspirasi orang-orang Yahudi yang diasingkan, dibubarkan, dan dianiaya untuk memiliki tanah air mereka sendiri yang merdeka.
Dengan begitu berdasarkan penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa antara Yahudi dan Zionis memang berhubungan, namun tidak sama.
Istilah ini memang sebuah aliran agama yang sudah ada di dunia sejak lama. Sementara kaum Zionis adalah kelompok yang berjuang untuk menciptakan sebuah negara Yahudi yang merdeka.
(Rani Hardjanti)