Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

7 Fakta Yudaisme Haredi Sekte Yahudi yang Ingin Zionis Israel Hancur

Maria Regina Sekar Arum , Jurnalis-Jum'at, 26 Januari 2024 |13:26 WIB
7 Fakta Yudaisme Haredi Sekte Yahudi yang Ingin Zionis Israel Hancur
7 Fakta Yudaisme Haredi sekte Yahudi yang ingin zionis Israel hancur (Foto: Ilustrasi/ Sky News)
A
A
A

YAHUDI - Yudaisme Haredi yang juga dikenal sebagai Ultra-Orthodox. Yudaisme Orthodox adalah sekte Yudaisme Orthodox yang paling tradisional dan memerlukan kepatuhan ketat terhadap praktik keagamaan dan ajaran moral yang diuraikan dalam Taurat dan Talmud.

Melansir Just Vision, kepatuhan yang ketat ini juga dapat mencakup pemisahan dari orang lain yang tidak mengikuti praktik yang sama dan penolakan terhadap budaya modern dan sekuler.

Orang-orang Yahudi Haredi sebagian besar menentang pendirian negara Israel. Mereka secara tradisional non-Zionis dan tidak berpartisipasi dalam perayaan atau acara nasional. Namun, beberapa orang Yahudi Haredi berpartisipasi dalam proses politik Israel karena alasan pragmatisme.

Mayoritas warga Yahudi Haredi secara historis telah dibebaskan dari wajib militer Israel , meskipun sebuah undang-undang yang disahkan pada bulan Maret 2014 (disebut Undang-Undang Kesetaraan Pelayanan, yang ditentang keras oleh komunitas Haredi) membuka jalan bagi perubahan tersebut.

Berikut 7 fakta Yudaisme Haredi sekte Yahudi yang ingin Zionis Israel Hancur.

1. Taat beragama

Haredi adalah kelompok yang paling taat beragama di Israel, dengan 96 persen mengatakan agama sangat penting dalam kehidupan mereka dibandingkan dengan 30 persen dari seluruh Yahudi Israel.

2. Menjalani kehidupan menyendiri

Kata “Haredi” secara harfiah diterjemahkan menjadi “gemetar” atau “takut akan Tuhan” dan sebagian besar Haredi menjalani kehidupan mereka terpencil dari masyarakat.

3. Bersikap ambivalen terhadap negara Israel

Haredim lebih bersikap ambivalen atau menentang terhadap negara Israel dibandingkan orang Yahudi lainnya dalam beberapa hal. Mereka telah lama merasa bahwa tidak seharusnya ada pendirian negara Yahudi formal sebelum kedatangan Mesias.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement