NEW YORK – Pada pertengahan Oktober lalu, buku "Membongkar Pikiran Ganjar" karya Hamid Basyaib menjadi bahan diskusi politik Indonesia dari sejumlah akademisi dan mahasiswa di Universitas Yale, Connecticut, Amerika Serikat (AS).
Buku ini membedah pemikiran Ganjar Pranowo tentang ekonomi, budaya, kesenian, penegakan hukum hingga masalah-masalah pertahanan dan keamanan negara. Buku ini juga menarik perhatian para mahasiswa akan sosok Ganjar Pranowo, terutama saat Ganjar masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Diskusi yang diadakan di ruang Timothy Dwight College Town Hall ini, berlangsung lebih dari satu jam dan mendiskusikan berbagai topik.
Mulai dari persoalan pertambangan, manajemen pemerintahan daerah hingga ke industri pariwisata.
"Saya telah mengamati semua Presiden Indonesia sejak masa Presiden Soekarno, dan terlebih lagi sejak era reformasi. Dari tiga capres yang ada saat ini, jelas saja Ganjar adalah pilihan yang terbaik,” kata Lex Rieffel, pengamat dan pakar ekonomi global senior sebelumnya dari Brookings Institute di Washington DC, yang hadir sebagai pembicara melalui sambungan Zoom online.
Lex Rieffel memberikan pandangannya setelah selesai membaca buku ini dalam versi terjemahan bahasa inggris berjudul ‘Unloading Ganjar's Mind’.