Dubes Palestina untuk PBB Sebut Serangan Israel Terhadap Kamp Pengungsi Gaza Adalah Kejahatan Perang

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 01 November 2023 13:33 WIB
Dubes Palestina untuk PBB sebut serangan Israel di kamp pengungsi di Gaza adalah kejahatan perang (Foto: Pacific Press/LightRocket)
Share :

GAZA - Duta Besar Riyad Mansour, Pengamat Tetap Negara Palestina untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), mengatakan serangan Israel terhadap kamp pengungsi Jabalya di Gaza utara adalah kejahatan perang. Dia mendesak Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengambil tindakan.

Mansour menyampaikan komentar tersebut setelah meninggalkan pertemuan PBB pada Selasa (31/10/2023), dengan mengatakan ICC harus meminta pertanggungjawaban mereka atas serangan udara mematikan tersebut.

“Mereka yang bertanggung jawab memberikan perintah atas kejahatan itu harus mendengarkan pendapat Tuan Khan dari ICC,” kata Mansour kepada CNN mengacu pada jaksa ICC Karim Khan.

“Jika dia punya keberanian, dan saya harap dia berani. Kami mengapresiasi kenyataan bahwa [dia] datang ke persimpangan, penyeberangan Rafah, dan dia membuat pernyataan di sana. Tapi alangkah baiknya juga mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi mereka yang bertanggung jawab atas kejahatan tersebut,” lanjutnya.

Ketika ditanya apakah Mesir harus mengizinkan masuknya pengungsi dari Gaza, Mansour menjawab “tidak.”

Seperti diketahui, serangan udara Israel menyerang kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara. Pihak berwenang Palestina di Gaza mengatakan lebih dari 50 orang tewas dan 150 lainnya terluka.

“Lebih dari 50 orang tewas,” terang Dr Atef al-Kahlout, Direktur Rumah Sakit Indonesia, mengatakan kepada Al Jazeera. Ia mengatakan, pihak rumah sakit belum bisa menyebutkan jumlah total korban jiwa karena masih menghitung jumlah korban.

Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan lebih dari 50 orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam pemboman Israel.

“Lebih dari 50 orang tewas dan sekitar 150 orang terluka dan puluhan lainnya tertimbun reruntuhan, dalam pembantaian keji Israel yang menargetkan sebagian besar rumah di kamp Jabalia di Jalur Gaza utara,” kata pernyataan Kementerian Kesehatan.

Menurut pernyataan Pasukan Pertahanan Israel (IDF), serangan udara tersebut menargetkan dan membunuh Ibrahim Biari, yang digambarkan sebagai salah satu komandan Hamas yang bertanggung jawab atas serangan tanggal 7 Oktober terhadap Israel, yang menyebabkan lebih dari 1.400 orang tewas dan ratusan orang disandera.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya