JAKARTA - Sejumlah pengemudi kendaraan sepeda motor yang tidak lolos saat dites kendaraannya dalam melaksanakan uji emisi mengaku kecewa dan sempat berdebat dengan petugas dalam kegiatan razia uji emisi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Pulogadung, Jakarta Timur, pada Rabu (1/11/2023).
Salah satunya yakni Amri Mahmud, pengemudi sepeda motor Honda Beat tahun 2018 berwarna putih, yang ditanyakan hasil uji emisinya tidak lolos dan terkena sanksi tilang di tempat.
BACA JUGA:
"Ya mau enggak mau saya terima, karena STNK saya diambil. Padahal motor saya ini sering diservis," ujar Amri kepada awak media di lokasi uji emisi.
Ia menyebutkan sepeda motornya keluaran tahun 2018 dan baru digunakan sejauh 25 ribu kilometer. Ia mengaku heran kendaraannya tidak lolos uji emisi.
BACA JUGA:
"Saya sering dirazia nggak masalah. STNK enggak masalah, saya juga baru denger ini tilang uji emisi. Ya maksud saya sosialisasi dulu, untuk pertama dimaafin, tapi dikasi peringatan," kata Amri
Ia mengaku tidak terima dirinya ditilang tanpa diberikan peringatan terlebih dahulu.
"Tapi (ini) langsung ditilang. Seolah saya punya salah surat menyurat. Kelengkapan motor enggak ada masalah tiba-tiba langsung ditilang. Itu enggak terima. Karena saya pasti ngeluarin duit," jelas Amri.
Amri mengaku keberatan ditilang pasalnya untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya sehari-hari saja sudah pas-pasan.
"Saya beli beras aja enggak bisa. Gara-gara hal kecil, enggak semua 100 persen uji emisi saya tahu. Catat dulu, kirim surat, catat KTP saya enggak apa-apa. Tapi kalau langsung ditilang, saya bayar Rp250 ribu. Keberatan jelas. Orang enggak ada masalah semua surat ada, saya dizalimi," kata pria yang hendak melintas dari Gunung Sahari menuju ke arah Bekasi tersebut.
Sementara itu pengendara sepeda motor lainnya Dede juga mengaku keberatan dengan sanksi tilang yang diberikan.
"Saya tidak tahu sama sekali emisi itu apaan. Terus kan di sini juga tidak ada pelanggaran jalanan lalu lintas. Anehnya kok ditilang. hehehe. Saya kan tidak ada pelanggaran hanya perawatan saja. Kalau perawatan kan pribadi, itu kan masalahnya. Jadi bukan masalah lalu lintas," kata Dede.