Hamas, kelompok Islam bersenjata yang menguasai Gaza, sejauh ini telah membebaskan empat warga sipil dari 239 orang yang diyakini ditahan.
Klaim Hamas terkait kematian sandera ini memunculkan pertanyaan apakah Israel tengah menerapkan Doktrin Hannibal yang mengizinkan penggunaan kekuatan tak terbatas bahkan jika hal itu membunuh warga dan prajurit Israel yang menjadi sandera.
Pernyataan dari Brigade Al Qassam itu juga muncul di saat ratusan demonstran berkumpul di depan rumah Perdana Menteri Israel di Tel Aviv menuntut pengunduran diri Benjamin Netanyahu dan pembebasan semua sandera apa pun caranya.
(Rahman Asmardika)