Gelontorkan Hibah Rp1,2 Triliun, Diam-Diam AS Mempersenjatai Taiwan

Susi Susanti, Jurnalis
Selasa 07 November 2023 09:52 WIB
Diam-diam AS mempersenjatai Taiwan (Foto: EPA-EFE)
Share :

“Tetapi dengan FMF, AS mengirimkan senjata langsung dari persediaannya sendiri dan itu menggunakan uang AS – jadi kami tidak perlu melalui seluruh proses persetujuan,” terangnya.

Hal ini penting mengingat Kongres yang terpecah telah memberikan bantuan senilai miliaran dolar untuk Ukraina, meskipun Taiwan tampaknya mendapat lebih banyak dukungan bipartisan.

Namun perang di Gaza pasti akan menekan pasokan senjata Amerika ke Taipei, seperti halnya perang di Ukraina. Presiden Biden sedang mencari bantuan perang untuk Ukraina dan Israel, yang juga mencakup lebih banyak dana untuk Taiwan.

Tim BBC megatakan jika Anda bisa menanyakan kepada Kementerian Pertahanan Nasional di Taipei untuk apa uang AS akan digunakan, dan jawabannya adalah senyuman penuh pengertian dan bibir tertutup rapat.

Namun Dr Lai mengatakan kita masih bisa menebak-nebak. Yakni rudal anti-pesawat Javelin dan Stinger merupakan senjata yang sangat efektif sehingga pasukan dapat belajar menggunakannya dengan cepat.

“Kami tidak punya cukup, dan kami membutuhkannya dalam jumlah banyak,” katanya.

“Di Ukraina, persediaan Stinger sangat cepat, dan cara Ukraina menggunakannya menunjukkan bahwa kita mungkin memerlukan 10 kali lipat dari jumlah yang kita miliki saat ini,” lanjjutnya.

Penilaian para pengamat lama sangat blak-blakan, yakni pulau ini sayangnya kurang siap menghadapi serangan Tiongkok.

Daftar masalahnya panjang. Tentara Taiwan memiliki ratusan tank tempur yang sudah tua, namun sistem rudal ringan dan modern terlalu sedikit. Struktur komando militer, taktik dan doktrinnya belum diperbarui selama setengah abad. Banyak unit garis depan hanya memiliki 60% tenaga kerja yang seharusnya mereka miliki.

Operasi kontra-intelijen Taiwan di Tiongkok dilaporkan tidak ada dan sistem wajib militer Taiwan telah dilanggar.

Pada 2013, Taiwan mengurangi dinas militer dari satu tahun menjadi hanya empat bulan, sebelum mengembalikannya menjadi 12 bulan, sebuah langkah yang mulai berlaku tahun depan. Namun ada tantangan yang lebih besar. Tempat ini secara bercanda disebut sebagai "perkemahan musim panas" oleh para pemuda yang melewatinya.

“Tidak ada pelatihan reguler,” kata seorang lulusan baru.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya