UKRAINA – Setidaknya satu orang tewas setelah serangan rudal Rusia menghantam kapal sipil yang memasuki pelabuhan Odesa di Laut Hitam Ukraina.
Menurut pasukan pertahanan selatan, kapal berbendera Liberia dihantam oleh rudal anti-radar.
Seorang pilot pelabuhan berusia 43 tahun tewas, sedangkan tiga awak kapal asal Filipina dan seorang pekerja pelabuhan terluka.
Belum ada komentar langsung dari Rusia mengenai insiden tersebut.
Menurut Kantor Kejaksaan Wilayah Odesa, yang melakukan penyelidikan, serangan itu dilancarkan pada pukul 16:45 waktu setempat (14:45 GMT) pada Rabu (8/11/2023). Kapal tersebut dilaporkan sedang ditambatkan pada saat terjadi tabrakan.
Salah satu pekerja yang terluka dirawat di rumah sakit.
Menteri Infrastruktur Ukraina Oleksandr Kubrakov mengatakan di media sosial (medsos) bahwa kapal tersebut seharusnya mengangkut bijih besi ke China atau Tiongkok.
Kapal-kapal yang memasuki dan meninggalkan pelabuhan Odesa berisiko diserang Rusia sejak Moskow menarik diri dari perjanjian awal tahun ini yang memungkinkan ekspor biji-bijian Ukraina secara aman.
Ukraina sejak itu membuka koridor sementara untuk memungkinkan kapal datang dan pergi dari pelabuhannya.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pihaknya menganggap semua kapal kargo di Laut Hitam menuju Ukraina berpotensi menjadi sasaran militer.
Menurut Kubrakov, serangan pada Rabu (8/11/2023) ini adalah serangan ke-21 yang ditargetkan terhadap infrastruktur pelabuhan sejak Rusia menarik diri dari perjanjian tersebut pada Juli lalu.
Para pejabat Ukraina mengatakan setidaknya delapan orang terluka dan sebuah museum bersejarah rusak pada Minggu (5/11/2023) akibat serangan udara Rusia di Odesa.
(Susi Susanti)