Sebelumnya, di Tokyo pada Rabu (8/11/2023), Blinken menggambarkan persyaratan AS untuk perdamaian yang tahan lama dan berkelanjutan di Gaza setelah perang. Lalu pada Jumat (10/11/2023) dia menegaskan kembali bahwa beberapa kemajuan telah dicapai dalam menetapkan prinsip-prinsip dasar tersebut.
“Tidak ada pemindahan paksa warga Palestina dari Gaza. Tidak menggunakan Gaza sebagai platform untuk melancarkan terorisme atau serangan lain terhadap Israel. Tidak ada pengurangan wilayah di Gaza dan komitmen terhadap tata kelola tanah Palestina untuk Gaza dan Tepi Barat dan secara terpadu,” ungkapnya.
“Ini dan beberapa gagasan lain yang telah kami kemukakan, dan yang dibagikan oleh orang lain, menurut saya, dapat mulai menjadi dasar bagi apa yang perlu kita lakukan,” lanjutnya.
“Kami mempunyai rencana konkrit, hal-hal konkrit yang sedang kami kerjakan yang akan meningkatkan jumlah truk bantuan kemanusiaan yang mencapai Gaza,” tambahnya.
“Namun itu selalu sebuah proses dan peralihan dari pemahaman, peralihan dari kesepakatan ke implementasi adalah apa yang sedang kami kerjakan saat ini,” ujarnya.
Blinken menegaskan pada Jumat (10/11/2023) bahwa AS akan terus fokus tanpa henti untuk memulangkan sandera dan menghentikan konflik agar tidak meluas.
(Susi Susanti)