Meskipun terdapat perbedaan pandangan dengan Yamin, keputusan mengganti nama bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia akhirnya diambil pada Kongres Pemuda Indonesia Kedua 1928, yang kemudian dikenal sebagai Sumpah Pemuda.
Kegigihan mempromosikan Bahasa Indonesia oleh pahlawan nasional asal Madura tersebut terbukti saat dirinya memberi dukungan terhadap Kongres Bahasa Indonesia (KBI) Pertama di Solo pada tahun 1938 dam membuat prasaran "Penyebaran Bahasa Indonesia".
Namun, Perjungan bapak Bahasa Indonesia kini sudah berakhr saati usanya menginjak 79 tahun. M Tabrani meninggal pada 12 Januari 1984. Tempat peristirahatan terakhirnya berada di TPU Tanah Kusir, yang kini menjadi situs memori untuk menghormati kontribusi dirinya
Sebagai pengakuan atas peran Tabrani sebagai Perintis Kemerdekaan, Kementerian Sosial Republik Indonesia telah menganugerahkan tanda jasa. Selanjutnya, pada peringatan Hari Pahlawan 10 November 2023, M. Tabrani akan dihormati diberi gelar sebagai salah Pahlawan Nasional asal Madura.
(Awaludin)