RIYADH – Para pemimpin Arab dan Muslim mengecam “kejahatan perang” Israel di Gaza pada pertemuan puncak di Riyadh.
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) tersebut, yang dihadiri 57 pemimpin, menuntut agar Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengambil “keputusan yang tegas dan mengikat” untuk memaksakan penghentian agresi di tengah pertempuran yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan Hamas.
“Kami mengutuk agresi Israel terhadap Jalur Gaza, kejahatan perang dan pembantaian yang biadab, brutal dan tidak manusiawi yang dilakukan oleh pemerintah pendudukan kolonial terhadap rakyat Palestina, termasuk di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki. Kami menuntut hal itu segera dihentikan,” kata resolusi akhir, dikutip BBC.
KTT tersebut menolak karakterisasi perang balas dendam ini sebagai salah satu pertahanan diri dan menuntut masuknya konvoi bantuan kemanusiaan.
“Perlindungan dari siklus kekerasan dan perang tidak akan tercapai tanpa mengakhiri pendudukan Israel. Kami menganggap Israel, kekuatan pendudukan, bertanggung jawab atas kelanjutan dan memburuknya konflik sebagai akibat dari agresi mereka terhadap hak asasi manusia,” tambah resolusi tersebut.
Seperti diketahui, Israel melancarkan serangannya secara tiba-tiba, serangan lintas batas oleh Hamas menyebabkan 1.200 orang tewas dan menyandera.
KTT tersebut menandai perjalanan pertama pemimpin Iran ke Arab Saudi dalam 11 tahun setelah kedua negara memulihkan hubungan diplomatik pada Maret lalu.