“Kami tidak akan pernah segan-segan menyuarakan kebenaran bahwa anggota Hamas yang melindungi tanah, kehormatan, dan nyawa mereka dalam menghadapi kebijakan pendudukan adalah pejuang perlawanan, hanya karena sebagian orang merasa tidak nyaman dengan hal tersebut,” katanya.
Kunjungan Erdogan ke Jerman akan menjadi kunjungan pertamanya ke negara Barat sejak Israel mulai membombardir Gaza pada 7 Oktober sebagai respons terhadap serangan Hamas. Jerman telah menyatakan solidaritas yang kuat dengan Israel, sambil mendesak fokus pada pembatasan dampak operasi militer terhadap penduduk sipil Gaza.
“Barat, khususnya Amerika Serikat, sayangnya masih melihat masalah ini secara terbalik,” kata Erdogan, seraya menambahkan bahwa ia akan menghubungi para pemimpin negara-negara yang bulan lalu abstain dalam pemungutan suara di Majelis Umum PBB mengenai gencatan senjata bantuan di Gaza.
Pada Rabu malam, Erdogan berbicara dengan Perdana Menteri Italia Georgia Meloni dan memberitahunya bahwa Ankara mengharapkan dukungan Roma dalam mencapai gencatan senjata di Gaza, kata kepresidenan Turki. Kantor Meloni mengatakan dia menyerukan deeskalasi cepat di Gaza, dan menambahkan bahwa Turki memiliki peran penting dalam mencegah penyebaran konflik.