Resolusi tersebut merupakan upaya kelima DK PBB untuk mengambil tindakan sejak Israel mengatakan militan Hamas membunuh 1.200 orang dan menyandera sekira 240 orang dalam serangan mendadak pada 7 Oktober. Resolusi tersebut juga tidak mengutuk serangan Hamas – yang menjadi perdebatan bagi sekutu Israel tersebut. AS, dan Inggris.
“Pada akhirnya, Amerika Serikat tidak dapat memberikan suara ‘ya’ pada sebuah teks yang tidak mengutuk Hamas – atau menegaskan kembali hak semua negara anggota untuk melindungi warga negaranya dari serangan teroris,” kata Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield kepada dewan tersebut setelah pemungutan suara.
Inggris juga abstain karena tidak ada kecaman atas serangan Hamas pada 7 Oktober.
“Kebiadaban serangan-serangan itu harus jelas bagi kita semua,” kata Duta Besar Inggris untuk PBB Barbara Woodward kepada dewan tersebut sebagaimana dilansir Reuters. “Tetapi biar saya perjelas, sangat penting dan sudah terlambat bagi dewan untuk berbicara mengenai krisis ini dan kami sangat mendukung tujuan resolusi tersebut: untuk memasukkan bantuan dan mengeluarkan sandera.”