GAZA – Militer Israel mengatakan dua tentaranya telah tewas dalam pertempuran di Gaza sejak invasi darat dimulai pada akhir Oktober lalu, sehingga totalnya menjadi 50 orang.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan Kfir Itzhak Franco dan Asaf Master adalah tentara terbaru yang terbunuh.
Polisi Israel mengatakan tiga pria bersenjata menyerang sebuah pos pemeriksaan dekat Yerusalem pagi ini dan melukai empat orang.
Polisi itu menambahkan bahwa salah satu korban berada dalam kondisi yang sangat serius.
Polisi menambahkan bahwa petugas telah menembak dan “menetralisir” seorang tersangka dalam serangan di pos pemeriksaan Terowongan antara Yerusalem dan kota Betlehem di Tepi Barat yang diduduki.
IDF juga mengatakan mereka telah menyerang rumah pemimpin senior Hamas, Ismail Haniyeh, di Gaza.
Meskipun Haniyeh, kepala biro politik kelompok tersebut, tinggal di Qatar, militer Israel mengklaim rumahnya digunakan sebagai infrastruktur teroris dan tempat pertemuan para pejabat senior organisasi.
Mereka mengaku menggunakan jet tempur pada Rabu (15/11/2023) malam untuk menyerang properti tersebut.
Sementara itu, menurut kantor berita resmi Palestina, sekitar 50 warga sipil tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang dilakukan pada Rabu (15/11/2023) malam.
Wafa melaporkan bahwa pesawat militer Israel menargetkan lingkungan Sabra di tengah Jalur Gaza, menghantam sebuah masjid.
Kantor berita tersebut mengatakan serangan lebih lanjut menyebabkan tiga orang tewas di sekolah Malaysia di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza dan seorang anak tewas dalam pemboman di kota Khan Younis di Gaza selatan.
Militer Israel belum mengomentari klaim tersebut, namun mengatakan serangan udaranya menargetkan infrastruktur Hamas. BBC belum dapat memverifikasi laporan tersebut.
(Susi Susanti)