Negara-negara tetangga Myanmar di Asia Tenggara telah mencoba mendorong proses perdamaian tetapi para jenderal mengabaikan upaya mereka.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sangat prihatin dengan “perluasan konflik di Myanmar” dan menyerukan semua pihak untuk melindungi warga sipil, kata seorang juru bicara.
“Jumlah pengungsi di Myanmar kini melebihi dua juta orang,” kata juru bicara tersebut.
Kelompok pemberontak Tentara Arakan (AA) yang memperjuangkan otonomi di Negara Bagian Rakhine mengatakan pada Rabu bahwa puluhan polisi dan militer telah menyerah atau ditangkap ketika pasukan mereka bergerak maju.
Juru bicara junta mengecam kelompok tersebut dengan mengatakan bahwa mereka “menghancurkan” Negara Bagian Rakhine.
Secara terpisah, sebuah video yang diposting di media sosial oleh pasukan anti-militer di Negara Bagian Kayah, dan diverifikasi oleh Reuters, menunjukkan pasukan junta yang terluka menyerah kepada pemberontak, yang terlihat menawarkan bantuan medis.
(Rahman Asmardika)